Team Talent 77

Team Talent 77
Fakultas Ekonomi, USU

Senin, 28 Januari 2013

"Mengasah Talenta Merintis Masa Depan"

Sabtu, 26 Jan 2013 06:00 WIB

(Analisa/guntur as) Sebagian anggota Tim Talenta 77 mahasiswa FE USU yang kini bakatnya terus dieksplorasi dan dikembangkan dengan bimbingan dewan pengarah dan dosen muda di fakultas ini.
 
Oleh: Guntur Adi Sukma. DARI barisan kursi, dia bangkit menuju ke depan. Sesampai di depan, gadis remaja ini mulai menari tanpa iringan musik. Tarian yang disuguhkannya adalah tarian tradisional Melayu saat menyambut tamu. Gerakannya gemulai dan menunjukkan dia benar-benar menguasai tari tersebut.
"Sambutan" istimewa itu disuguhkan Laila Sabti Andini, mahasiswi semester I Tahun Akademik (TA) 2012/2013 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (FE USU). Dia mempertunjukkan talenta yang dimilikinya: menari tradisional. Berkat talentanya itu, Laila masuk ke dalam kumpulan mahasiswa baru penuh bakat di fakultas ini. Tim tersebut diberi nama Tim Talenta 77.

Siapakah Tim Talenta 77 ini? Salah satu dewan pembina yang disebut Tim Delapan yang terdiri dari delapan dosen muda FE USU, Muhammad Umar, menjelaskan, tim ini adalah komunitas mahasiswa TA 2012/2013 dari berbagai departemen yang ada.

Tim ini terbentuk dari hasil pemanduan bakat saat matrikulasi mahasiswa baru jalur undangan. Dari sini, terjaring 25 mahasiswa penuh bakat. Mereka kemudian, sesuai arahan Dewan Pengarah (saat itu), (alm Jon Tafbu Ritonga (dekan), Wahyu Ario Pratomo dan Fahmi Natigor Nasution dan Tim Delapan, membawa kegiatan orientasi pengenalan kampus (Ospek) mahasiswa baru. Dengan konsep yang sama, akhirnya terjaring 52 mahasiswa baru Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur tertulis dan jalur Mandiri.

"Akhirnya, terbentuklah Tim Talenta 77 ini di mana setiap anggotanya memiliki talenta yang berbeda-beda. Mereka bisa memiliki lebih dari satu talenta dan terus dieksplorasi dalam komunitas ini," terang Umar.

Saat itu Umar didampingi M Aldy Nazam, mahasiswa yang memiliki banyak talenta. Dia ditugasi sebagai direktur seni dan editor tim ini. Dia sendiri bergabung dalam grup musik. Aldy juga mengelola blog komunitas ini yang menyajikan berbagai talenta komunitasnya, yaitu talentfeusu.blogspot.com.

Pertunjukan

Misalnya, aksi Ovirdo Novan. Dia menekuni parkour. Talentanya itu juga sudah ditunjukkannya saat dalam salah satu kegiatan di fakultas ini. Sebelum beraksi, Umar sempat berkali-kali mengajukan pertanyaan apakah Ovirdo yakin melakukan aksinya ini karena memang berbahaya.

Dengan ringan, Ovirdo menjawab, "Yakin, Pak!". Ovirdo yang berbakat di bidang musik ini juga sukses mempertunjukkan aksi berbahayanya, memanjat dan menuruni gedung FE USU dengan aksi parkournya.

Bukan hanya Laila Sabti Andini dan Ovirdo Novan yang telah menunjukkan bakatnya. Ada kuartet vokal Efria Saragih, Evi Monika, Nancy Silitonga dan Novi Sundari. Ada Annisa Dika Putri (hijabers), Raffinaldy Putra Lubis (rubik), Ardianty (mentalis), Ramadhani (motivator), Muhammad Akbar (khatib salat Jumat), dan Muhammad Manan (mengaji).

Berkat aksi talentanya itu, sedikit banyak mereka sudah menikmati hasilnya. Misalnya, Laila Sabti Andini yang sudah berkali-kali ikut dalam berbagai pementasan tarian tradisional ketika dia masih di kampung halamannya, Riau. Kuartet vokal juga sudah berkali-kali diundang mengisi kegiatan. Demikian juga dengan mahasiswa pemilik talenta lainnya. Meski, tidak sedikit juga dari mereka yang menekuni talenta itu baru sebatas hobi. Belum berorientasi ekonomis.

Diasah

Dewan Pengarah, Fahmi Natigor memaparkan, para mahasiswa yang tergabung dalam Tim Talenta 77 ini memang akan diasah terus bakatnya itu melalui konsep terencana yang sudah ditetapkan. Bakat itu dieksplorasi dalam semua kegiatan yang dilakukan di aula dan Business Hall FE USU.

Konsepnya adalah konsep pendidikan kewirausahaan atau Entrepreneurship Development Program (EDP). Secara bertahap, mereka dididik untuk memiliki dan mengembangkan semangat kewirausahaan dalam diri masing-masing.

Berbekal bakat itu, mereka diajari bagaimana menyusun rencana bisnis hingga menjalankannya. Dalam hal menjalankannya, misalnya, mereka diberi kesempatan untuk menampilkan bakatnya dalam ajang Saturday Student Market (SSM) FE USU yang digelar setiap Sabtu.

"Saat ini memang baru Tim Talenta 77 inilah yang terlihat bakatnya. Tapi, bukan berarti mahasiswa lain tidak punya bakat. Kami yakin ada, tapi mungkin masih malu atau belum ingin bergabung. Dengan memberi kesempatan kepada Tim Talenta 77 untuk unjuk kebolehan, kita harapkan mahasiswa lain yang juga memiliki talenta itu akan mau bergabung," papar Fahmi.

Melalui kegiatan seperti ini, Fahmi mengutip (alm) Jhon Tafbu Ritonga, menjelaskan, konsep pendidikan kewirausahaan dengan salah satunya berbekal talenta itu adalah untuk mendorong mahasiswa FE USU mengecap pendidikan secara utuh. Bukan cuma di kelas kelas (inbox), tetapi juga mengetahui jati diri sebenarnya (outbox).

"Jadi, saat lulus dari kuliah nanti, alumni FE USU tidak hanya berorientasi menjadi pekerja, tapi juga menciptakan lapangan kerja. Bisa saja bakat itu menjadi lapangan pekerjaannya secara profesional dengan ditunjang ilmu yang dimilikinya. Namun demikian, berbekal bakatnya, mereka bisa saja selain bekerja sesuai kompetensinya seperti menjadi akuntan atau ekonom, juga bisa menghibur orang," katanya optimis.

Beberapa mahasiswa bertalenta dalam Tim Talenta 77 ini, setidaknya, sudah menyatakan tekad untuk menekuni bakatnya berbekal ilmu yang akan didalami di tempatnya belajar ini. Contohnya, Laila Sabti yang mengaku sudah mendirikan sanggar kecil-kecilan untuk menekuni bakatnya. Demikian pula Annisa Dika Putri yang ingin menjadi desainer hijab. Mereka mengaku memiliki masa depan cerah dengan menekuni bakatnya.

Beberapa lainnya belum menentukan. Tapi, mereka mengaku senang dengan bakat yang dimiliki karena kini bisa diasah terus dan dipertunjukkan. Kelak, mereka sendiri yang memutuskan apakah bakat itu bermanfaat atau tidak. Namun, jika di dalamnya disertai gairah (passion), pendidikan yang mereka tempuh saat ini menjadi titik awal yang tepat!. ***


 sumber
http://www.analisadaily.com/news/read/2013/01/26/103025/mengasah_talenta_merintis_masa_depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar